N/A
Seorang istri, Soo-jin (Jung Yu-mi ) mulai cemas ketika mengetahui suaminya, Hyeon-soo (Lee Sun-kyun) melakukan perbuatan ganjil ketika ia dalam posisi tidur. Cerita inilah yang menjadi pengantar film Sleep, horor misteri Korea Selatan yang rilis di bioskop minggu ini.
“Ada seseorang di dalam!”
Gangguan tidur si suami itu tak kunjung berhenti, malah makin intens sehingga si istri kuatir gangguan tidur suaminya bisa mengancam nyawa dirinya dan bayi mereka. Obat dan prosedur medis dari dokter juga tak kunjung membuahkan hasil sehingga ibu Soo-jin mengundang paranorma untuk membantu mereka. Benarkah masalah yang dihadapi pasangan suami istri tersebut sekadar gangguan tidur atau malah sebenarnya merupakan gangguan supranatural?
Belakangan ada banyak film Korea yang tayang di bioskop. Hampir setiap minggu ada satu atau lebih film yang tayang di jaringan bioskop tertentu. Film Sleep sendiri menjadi magnet karena film ini sempat tayang di Critics’ Week yang merupakan bagian dari gelaran Cannes Film Festival 2023.
Film ini sendiri dibagi menjadi beberapa babak. Penonton dibantu untuk membuka lapisan demi lapisan dan menyusun kepingan demi kepingan untuk menyibak misteri yang mengganggu kehidupan rumah tangga Soo-jin dan Hyeon-soo. Tensi terus dijaga, agar penonton selalu mendapat kejutan dari hal-hal yang dilakukan Hyeon-soo selama tidur, juga antisipasi yang dilakukan Soo-jin untuk menjaga bayinya agar tetap aman.
Kehadiran tetangga baru, anjing yang mirip dengan anjing milik mereka, serta paranormal yang diundang ibunya menjadi bumbu dan pendukung cerita. Meski kemudian di babak berikutnya ada andil yang cukup di antara mereka dalam pengembangan karakter si pemeran utama. Lee Sun-kyun alumni Parasite dan Jung Yu-mi yang pernah tampil di Train to Busan tampil solid sebagai suami istri. Pemeran lainnya yang mencuri perhatian adalah Kim Gook-hee yang berperan sebagai tetangga baru pasutri tersebut.
Cerita di babak pertama film ini menarik, tensi ketegangan menaik di babak kedua, namun penyelesaiannya terasa terburu-buru dan kurang meninggalkan kesan yang mendalam. Ada beberapa lubang di bagian naskahnya, terutama di babak pamungkas, sehingga bukannya memberikan kelokan yang mengesankan, malah menimbulkan sejumlah tanda tanya.
Durasi Sleep bisa dibilang agak nanggung, yaitu 95 menit. Andaikata durasinya lebih panjang, maka cerita bisa dieksplorasi dari sudut pandang suami, tidak hanya dari sisi istri. Di sini peran suami terkesan pasif, sehingga terkesan hanya seperti ‘properti’ dalam film. Sebagai debut Jason Yu di film panjang, film ini lumayan berhasil membuat penonton penasaran. Tone dalam film yang suram, tatanan interior yang menyesakkan, dan skoring yang di beberapa bagian mendebarkan berhasil membantu membangun atmosfer misteri dalam film ini.